Senin, 28 Maret 2016

Mekanisme Perjalanan Nyeri

Mekanisme Perjalanan Nyeri

            Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan  dimana berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial terjadi kerusakan jaringan. Sebagai mana diketahui bahwa nyeri tidaklah selalu berhubungan dengan derajat kerusakan jaringan yang dijumpai. Namun nyeri bersifat individual yang dipengaruhi oleh genetik, latar belakang kultural, umur dan jenis kelamin.
            Nyeri  merupakan suatu  bentuk  peringatan  akan  adanya  bahaya  kerusakan  jaringan. Pengalaman sensoris  pada  nyeri  akut  disebabkan  oleh  stimulus  noksius  yang  diperantarai  oleh  sistem sensorik  nosiseptif.  Sistem  ini  berjalan  mulai  dari perifer  melalui  medulla  spinalis,  batang  otak, thalamus  dan  korteks  serebri. Apabila  telah  terjadi  kerusakan  jaringan,  maka  sistem  nosiseptif akan  bergeser fungsinya dari fungsi protektif menjadi fungsi yang membantu perbaikan jaringan yang rusak.
            Ada   empat   proses   yang   terjadi   pada   perjalanan   nyeri   yaitu   transduksi,   transmisi, modulasi, dan persepsi.
v  Transduksi
            Merupakan  proses  perubahan  rangsang  nyeri  menjadi  suatu  aktifitas  listrik yang  akan  diterima ujung-ujung  saraf.  Rangsang  ini  dapat  berupa  stimulasi  fisik,  kimia, ataupun panas. Dan dapat terjadi di seluruh jalur nyeri.
            Terjadi perubahan patofisiologis karena mediator-mediator nyeri mempengaruhi juga nosiseptor diluar daerah trauma sehingga lingkaran nyeri meluas. Selanjutnya terjadi proses sensitisasi perifer yaitu menurunnya nilai ambang rangsang nosiseptor karena pengaruh mediator-mediator tersebut di atas dan penurunan pH jaringan. Akibatnya nyeri dapat timbul karena rangsang yang sebelumnya tidak menimbulkan nyeri misalnya rabaan.
v  Transmisi
            Proses penyaluran impuls listrik yang dihasilkan oleh proses transduksi sepanjang jalur nyeri, dimana molekul molekul di celah sinaptik mentransmisi informasi dari satu neuron ke neuron berikutnya.
            Transmisi sepanjang akson berlangsung karena proses polarisasi, sedangkan dari neuron presinaps ke pasca sinaps melewati neurotransmitter.

v  Modulasi
            Proses modifikasi terhadap rangsang. Modifikasi ini dapat terjadi pada sepanjang  titik  dari sejak  transmisi  pertama  sampai  ke  korteks  serebri.  Modifikasi  ini dapat berupa augmentasi (peningkatan) ataupun inhibisi (penghambatan).
            Hambatan terjadi melalui sistem analgesia endogen yang melibatkan bermacam-macam neurotansmiter antara lain endorphin yang dikeluarkan oleh sel otak dan neuron di spinalis. Impuls ini bermula dari area periaquaductuagrey (PAG) dan menghambat transmisi impuls pre maupun pasca sinaps di tingkat spinalis. Modulasi nyeri dapat timbul di nosiseptor perifer medula spinalis atau supraspinalis.
v  Persepsi
            Proses terakhir saat stimulasi tersebut sudah mencapai korteks sehingga mencapai   tingkat kesadaran,   selanjutnya   diterjemahkan   dan   ditindaklanjuti   berupa tanggapan terhadap nyeri tersebut.



 
























Sumber :
Stephen EA. Pain Pathway and Mechanisme. In : The Pain Clinic Manom, 2nd edition, 2000.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar